A. Satelit IKONOS
Satelit Ikonos adalah satelit resolusi tinggi yang dioperasikan oleh GeoEye. Kemampuannya yang terliput adalah mencitrakan dengan resolusi multispektral 3,2 meter dan inframerah dekat (0,82mm) pankromatik. Aplikasinya untuk pemetaan sumberdaya alam daerah pedalaman dan perkotaan, analisis bencana alam, kehutanan, pertanian, pertambangan, teknik konstruksi, pemetaan perpajakan, dan deteksi perubahan. Mampu menyediakan data yang relevan untuk studi lingkungan. Ikonos menyediakan pandangan udara dan foto satelit untuk banyak tempat di seluruh dunia.
Karakteristik Sensor Satelit Ikonos
Tanggal Peluncuran | 24 September 1999 at Vandenberg Air Force Base, California, USA |
Masa Operasi | 7 tahun lebih |
Orbit | 98.1 derajad, sun synchronous |
Kecepatan pada Orbit | 7.5 km/detik |
Kecepatan diatas bumi | 6.8 km/detik |
Kecepatan mengelilingi Bumi | 14.7 kali tiap 24 jam |
Ketinggian | 681 kilometer |
Resolusi pada Nadir | 0.82 meter (panchromatic); 3.2 meter (multispectral ) |
Resolusi 26° Off-Nadir | 1.0 meter (panchromatic); 4.0 meter (multispectral) |
Cakupan Citra | 11.3 kilometer pada nadir; 13.8 kilometer pada 26° off-nadir |
Waktu Melintas Ekuator | 10:30 AM solar time |
Waktu Lintas Ulang | 3 days at 40° latitude |
Saluran Citra | Panchromatic, blue, green, red, near IR |
B. Satelit QUICKBIRD
Quickbird adalah satelit resolusi tinggi milik DigitalGlobe. Dioperasikan secara langsung oleh perusahaan tersebut. Quickbird menggunakan sensor BGIS 2000 Sensor dengan derajad kedetilan resolusi 0.61 meter. Citra satelit ini merupakan sumber yang sangat baik dalam pemanfaatannya untuk studi lingkungan dan analisis perubahan penggunaan lahan, pertanian, dan kehutanan. Dalam bidang perindustrian, citra satelit ini dapat dimanfaatkan untuk eksplorasi dan produksi minyak/gas, teknik konstruksi, dan studi lingkungan.
Karakteristik Sensor Satelit Quickbird
Karakteristik Sensor Satelit Quickbird
Tanggal Peluncuran | 24 September 1999 at Vandenberg Air Force Base, California,USA |
Pesawat Peluncur | Boeing Delta II |
Masa Operasi | 7 tahun lebih |
Orbit | 97.2°, sun synchronous |
Kecepatan pada Orbit | 7.1 Km/detik (25,560 Km/jam) |
Kecepatan diatas bumi | 6.8 km/detik |
Akurasi | 23 meter horizontal (CE90%) |
Ketinggian | 450 kilometer |
Resolusi | Pankromatik : 61 cm (nadir) to 72 cm (25° off-nadir) |
| Multi Spektral: 2.44 m (nadir) to 2.88 m (25° off-nadir)) |
Cakupan Citra | 16.5 Km x 16.5 Km at nadir |
Waktu Melintas Ekuator | 10:30 AM (descending node) solar time |
Waktu Lintas Ulang | 1-3.5 days, tergantung latitude (30° off-nadir) |
Saluran Citra | Pan: 450-900 nm |
| Blue: 450-520 nm |
| Green: 520-600 nm |
| Red: 630-690 nm |
| Near IR: 760-900 nm |
C. Satelit Landsat-7 ETM+
Program Landsat dimulai dengan diluncurkannya satelit Landsat-1. Landsat-1 merupakan satelit pengamatan bumi (EOS/Earth Observation Sattelite) yang pertama, diluncurkan pada tahun 1972. Satelit ini terkenal dengan kemampuannya merekam permukaan bumi dari angkasa. Generasi penerus satelit Landsat-1 yaitu Landsat-2, 3, 4, 5, dan 7. Pada saat ini Landsat-7 sebagai satelit pokok yang dioperasikan.
Landsat-7 diluncurkan pada 15 April 1999. Landsat-7 ini dilengkapi dengan Enhanced Thematic Mapper Plus (ETM+), yang merupakan kelanjutan dari program Thematic Mapper (TM) yang diusung sejak Landsat-5. Saluran pada satelit ini pada dasarnya adalah sama dengan 7 saluran pada TM, namun diperluas dengan saluran 8 yaitu Pankromatik. Saluran 8 ini merupakan saluran berresolusi tinggi yaitu seluas 15 meter.
Landsat-7 diluncurkan pada 15 April 1999. Landsat-7 ini dilengkapi dengan Enhanced Thematic Mapper Plus (ETM+), yang merupakan kelanjutan dari program Thematic Mapper (TM) yang diusung sejak Landsat-5. Saluran pada satelit ini pada dasarnya adalah sama dengan 7 saluran pada TM, namun diperluas dengan saluran 8 yaitu Pankromatik. Saluran 8 ini merupakan saluran berresolusi tinggi yaitu seluas 15 meter.
Karakteristik Sensor Satelit Landsat
Tanggal Peluncuran | 24 September 1999 at Vandenberg Air Force Base, California, USA |
Orbit | 705 +/- 5 km (at the equator) sun-synchronous |
Inklinasi Orbit | 98.2 +/- 0.15 |
Periode Orbit | 98.9 minutes |
Ketinggian | 681 kilometer |
Resolusi pada Nadir | 30x30 meter (TM), 120 m x 120 m pixel (far-infrared band/band 7) |
Cakupan Citra | 185 km (115 miles) |
Waktu Melintas Ekuator | 10:30 AM solar time |
Waktu Lintas Ulang | 16 days (233 orbits) |
Saluran Citra | Panchromatic, blue, green, red, near IR, middle IR, far IR, Thermal IR |
D. Satelit ASTER
Satelit ASTER merupakan satelit berresolusi tinggi. ASTER dibangun oleh konsorsium pemerintah Jepang dengan berbagai kelompok peneliti. ASTER melakukan monitoring tutupan awan, es, temperatur lahan, penggunaan lahan, bencana alam, es lautan, tutupan salju dan pola vegetasi. Citra ini memiliki resolusi spasial 15 hingga 90 meter. Citra multispektral memiliki 14 saluran, yang memudahkan analisis obyek dengan panjang gelombang yang tidak terlihat oleh mata manusia seperti near IR, short wave IR, dan Thermal IR.Penyedia resmi citra ASTER adalah Sattelite Imaging Corporation (SIC) melalui USGS
Karakteristik Sensor Satelit ASTER
Karakteristik Sensor Satelit ASTER
Tanggal Peluncuran | 18 December 1999 at Vandenberg Air Force Base, California, USA |
Orbit | 705 km altitude, sun synchronous |
Inklinasi Orbit | 98.3 degrees from the equator |
Periode Orbit | 98.88 minutes |
Ketinggian | 681 kilometer |
Resolusi pada Nadir | 15 to 90 meters |
Waktu Melintas Ekuator | 10:30 AM solar time |
Waktu Lintas Ulang | 16 days |
E. Satelit Seasat
Tujuan Misi:
Seasat adalah satelit pertama yang dirancang untuk penginderaan jauh dari bumi lautan dengan aperture radar sintetik (SAR). Misi ini dirancang untuk menunjukkan kelayakan pemantauan satelit global fenomena oseanografi dan untuk membantu menentukan kebutuhan dari sebuah laut operasional sistem satelit penginderaan jauh. Tujuan khusus adalah untuk mengumpulkan data-angin permukaan laut, suhu permukaan laut, ketinggian gelombang, gelombang internal, air atmosfer, es fitur laut dan topografi laut.Misi ini berakhir pada 10 Oktober 1978 karena kegagalan daya listrik sistem kendaraan. Meskipun hanya sekitar 42 jam real time data diterima, misi menunjukkan feasiblity menggunakan sensor gelombang mikro untuk memantau kondisi laut, dan meletakkan dasar bagi masa depan misi SAR.. Perbedaan utama antara A dan sebelumnya-satelit observasi Bumi Seasat adalah penggunaan sensor microwave pasif dan aktif untuk mencapai-kemampuan segala cuaca.
Laser data yang diperoleh oleh stasiun pelacakan hari (sebelum pembentukan ILRS) digunakan oleh NASA GSFC dalam pembangunan model gravitasi Seasat disesuaikan PGS-S1 dan PGS-S2 (terdiri dari 16.500 pengamatan).
Seasat memiliki onboard instrumentasi berikut:
- Radar altimeter
- Scatterometer sistem
- Synthetic aperture radar
- Terlihat dan inframerah radiometer
- Pemindaian multi-channel microwave radiometer
- Retroreflektor array
Seasat Mission Parameters | |
Sponsor: | NASA |
Expected Life: | 1-3 tahun (berhenti berfungsi pada tanggal 10 Oktober 1978) |
Primer Aplikasi: | topografi laut |
Primer SLR Aplikasi: | kalibrasi altimeter radar |
COSPAR ID: | 7806401 |
SIC Kode: | |
NORAD SSC Kode: | 10967 |
Launch Date: | 28 Juni 1978 |
RRA Diameter: | |
RRA Bentuk: | |
Reflektor: | |
Orbit: | dekat kutub |
Kemiringan: | 108 derajat |
Eksentrisitas: | 0.001 |
Perigee: | 793 km |
Periode: | 100 menit |
Berat: | 2290 kg |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar